Social Icons

Kamis, 11 Oktober 2012

Pertemananku Dengan Bang Errolflynn Dan Cerita Lelaki Piaraannya Kepadaku


ERROL FLYNN
Kata orang-orang tua,dulu di tahun 1950-an ada bintang film Amerika yang nama -nya Errol Flynn. Mungkin dari nama bintang film itulah nama Bang Errol diambil. Nama panjang Bang Errol hampir sama dengan bintang film sialan itu.Hanya saja nama Bang Errol ditulis dalam satu kata dan dibaca dalam satu nafas:Errolflynn. Karena aku tak pernah melihat bintang film Errol Flynn maka aku tak tahu siapa di antara kedua orang itu yang lebih cakep apakah Errol Flynn ataukah Bang Errol.Yang pasti Bang Errol adalah cowok ganteng - kalau Bang Errol tidak cakep maka pasti dia tidak akan aku jadikan tokoh ceritaku - yang kisah nyata ini!
Aku mengenal Bang Errol di lapangan futsal.Waktu lapangan futsal mulai marak dimana-mana aku ikutan dengan teman-temanku satu apartemen main futsal dan Bang Errol masuk dalam kelompok itu.Bang Errol tidak tinggal di apartemen kami tetapi dia diajak ikut main oleh seorang kerabatnya yang penghuni apartemen kami. Meskipun aku gila olah-raga, tapi sebetulnya aku hanya menyukai latihan fisik dan latihan beban.Aku tidak menyukai olah-raga permainan. Aku ikut main futsal hanya untuk pergaulan dan karena ada beberapa cowok remaja yang ikut.
Aku memang suka anak muda [daun muda].Biasanya,meskipun mereka straight tapi mereka tak ragu "mengeksplorasi" berbagai cara hubungan sex, termasuk hubungan sex sejenis.Cowok remaja di apartemenku umumnya cakep-cakep dan rajin fitness,sehingga tubuh mereka atletis.Seringkali mereka berkeliaran di lobby atau halaman apartemen mengenakan kaos-singlet. Kaos singlet yang mereka pakai adalah bagian dari fashion [mode], jadi bukan pakaian dalam. Karena itu singlet mereka biasanya berwarna.Ada yang hitam,merah,biru,kuning, hijau atau warna lainnya.Dengan kaos tanpa lengan itu,maka mereka dapat memamerkan otot-lengan mereka yang besar,kekar dan indah itu - demikian juga bulu-ketek mereka yang berwarna hitam dan umumnya tumbuh lebat itu! Seperti bulu ketek Nicky Tirta, Syahrul Gunawan, Adrian Maulana,Christian Sugiono, dan Taufik Hidayat juga Tommy Tjokro. Ta'i!
BERSAHABAT DENGAN BANG ERROL
Keberadaan Bang Errol di grup futsal kami membuat aku makin rajin main futsal. Karena,ternyata dengan berjalannya waktu, hubungan pertemananku dengan Bang Errol makin erat.Entah mengapa.Mungkin ada kecocokan di antara kami berdua. Atau bisa jadi aku yang "menyesuaikan diri" dengan Bang Errol,supaya dia betah berteman denganku.Sebab,diam-diam aku makin suka berada dekat-dekat Bang Errol yang tampan,atletis,dan ternyata anggota aparat berseragam [militer] itu.
Suatu kali, di sekitar apartemen kami dibuka suatu sport center baru [swasta] yang punya fasilitas olah raga lengkap.Ada lapangan futsal, tennis, badminton, basket, squash, dan sepakbola.Ada juga jogging track dan ada kolam renang. Dengan adanya sport center baru itu,grup futsal kami memutuskan untuk pindah main futsal di sport center itu.Memang iuran membernya lebih besar tapi fasilitas yang disediakannya nyaman bahkan cenderung mewah.Di sport center baru itu sesudah main futsal, kami bisa mandi dulu, menyegarkan badan. Jadi,kami bisa langsung melanjutkan aktivitas lain di luar rumah tanpa kami harus pulang dulu. Kami bisa menghemat waktu, sebab waktu adalah uang !
Di situ ada bangsal mandi yang bersih, bagus dan nyaman. Hanya saja bangsal mandi [untuk laki-laki] dirancang ala barat [Eropa - Amerika]. Orang harus mandi bareng dan ketelanjangannya bisa dilihat orang. Mula-mula aku mengira bangsal mandi dengan rancangan seperti itu tidak akan banyak dipakai orang.Ternyata perkiraanku tidak tepat - sebab, pengunjung sport center itu tampak OK-OK saja mandi bertelanjang bulat bersama-sama. Mungkin karena mereka adalah orang-orang modern yang pernah sekolah di luar negeri atau budaya masyarakat saat ini memang sudah berubah ?
Memang ada juga satu dua orang yang masih tampak "malu-malu" dan mandi di situ mengenakan kancut atau celana dalam.Tapi lebih banyak cowok yang mandi telanjang-bulat tanpa tampak malu atau risih saat kontol,jembut,bijipeler,belahan pantat,serta bagian-bagian tubuh mereka lainnya,terlihat orang!Aku juga kagum, justru pemuda-pemuda remaja lebih PD [Percaya Diri] untuk bertelanjang-bulat!Mungkin karena tubuh mereka umumnya bagus dan "sudah jadi", berkat latihan fisik dan fitness intens yang rajin mereka lakukan secara teratur !
Sejak grup kami main futsal di sport center sialan itu, maka setiap selesai main futsal,aku mandi bareng Bang Errol!Tentu saja telanjang bulat.Sebab, Bang Errol adalah seorang militer yang terbiasa mandi "communal" [bareng], baik di asrama maupun ketika latihan militer atau operasi militer!Sejak itu pula aku pun jadi hafal semua bagian tubuh Bang Errol yang paling pribadi ! Otot dadanya yang sangat menonjol ke depan, perutnya yang six packs, pinggangnya yang kencang dan ramping,lengan dan tungkanya yang berotot.Demikan juga kontolnya yang besar dan disunat ketat - "high and tight" - tak ada sisa kulup yang tersisa sedikit pun! Biji pelernya yang ukurannya proporsional [serasi] dengan ukuran batang-kontol-nya yang besar diameternya itu.Puting susunya yang ketat, tegang, melenting dan jembutnya yang hitam, lebat, tebal,tumbuh rapat-rapat dan luass! Last but not least, bulu keteknya yang lumayan lebat,tapi enak dilihat [dan mungkin juga nikmat jika dijilat]!Bulu keteknya yang lebat dan tumbuh pendek-pendek seakan-akan menyempurnakan kejantanan,kedewasaan,dan juga kemiliteran Bang Errol yang sempurna [Ta'i! ].
Aku sendiri tak ada masalah atau hambatan bertelanjang bulat di depan sesama laki-laki ! Sebab,tubuhku juga atletis, berkat latihan fisik dan latihan beban intens yang aku lakukan sejak umur enam-belas tahun! Ukuran kontolku juga lumayan [disunat ketat] dengan jembut yang juga lumayan.Tapi aku selalu mencukur bulu -ketek untuk menghindari bau ketek! Wajahku juga tidak mengecewakan untuk tampil bertelanjang bulat. Sebab,orang yang bertampang jelek akan makin tidak enak dilihat jika sedang bertelanjang-bulat [Ha..Ha..Ha,.]
Setiap aku mandi bareng Bang Errol,aku merasa bangga dan bahagia.Aku jadi merasa jadi laki-laki betulan - bukan cowok homo [Ha..Ha..Ha..].Di dalam bangsal mandi yang sering hiruk-pikuk dan sering banyak orang itu - biasanya nafsu berahiku pada sesama jenis tidak sempat terbit atau bangkit ! Aku bahkan bisa mengeringkan badan berhadapan dengan Bang Errol telanjang bulat tanpa kontolku jadi ngaceng! Suatu kali sewaktu mengeringkan badan sesudah mandi di bangsal mandi sialan itu aku memuji ukuran kontol Bang Errol. Kataku :
"Punya Abang boleh juga ukurannya.Sunatnya juga bagus",Bang Errol langsung memahami maksudku. Tanpa malu dan tanpa ragu dia "mengangkat" kontolnya yang besar dengan tangannya - setengah menggenggam,seakan-akan dia akan menujukkan kontolnya kepadaku dengan lebih jelas lagi.
Seperti umumnya abituren Akmil,Bang Errol ketika itu juga bercerita bahwa waktu masih jadi Taruna Akmil dia disunat ulang.Karena dianggap pola sunatnya belum sempurna.Bang Errol juga bangga bahwa dia pernah merasakan nyerinya sunat militer yang dilakukan "begitu saja" tanpa anestesi itu. Bahkan kata Bang Errol sewaktu sunat ulang - sisa kulupnya dipotong terlalu banyak - sehingga setelah sunat ulang jika Bang Errol ngaceng terlalu tegang, maka kontolnya jadi terasa agak sakit.Tapi dengan enteng Bang Errol berkata :
"Tapi sakit dan nikmat 'kan susah dibedakan!",tentu saja aku tak terlalu mengerti maksud kata-kata Bang Errol itu yang "penuh arti" itu! Bahkan dalam keadaan telanjang bulat itu,Bang Errol juga sempat menunjukan bagian-bagian tubuhnya yang "dihiasi tanda-tangan": seniornya,sewaktu masih Taruna Yunior. Ternyata yang disebut tanda tangan senior itu,tak lain tak bukan, adalah luka parut bekas lecutan cemeti,sundutan rokok menyala dan selomotan besi panas - yang tampak ada di bokong dan pahanya.Tapi menurut penilaianku,luka-parut bekas siksaan itu justru malah membuat tubuh telanjang-bulat Bang Errol terkesan makin jantan, kelaki-lakian, militeristik, merangsang nafsu berahiku,karena terkesan sexy!
Suatu kali,sesudah main futsal,teman-teman yang lain langsung pulang,katanya mereka mandi di rumah saja.Bangsal mandi itu juga tampak sepi, karena waktu itu libur panjang Jum'at sampai Minggu. Seperti biasa aku dan Bang Errol mandi bareng di bangsal. Tanpa sengaja aku melirik ke kontol Bang Erro yang besar itu. Baru kali itu aku melihat kontol Bang Errol tegang sekali, bahkan batangnya seakan menempel ke diding perut yang ditumbuhi jembutnya! Jarang sekali ada laki-laki seumuran Bang Errol yang masih bisa ngaceng sampai kontolnya tegak berdiri menempel ke jembutnya.Kebanyakan lelaki,sesudah umur tujuh-belasan, kemampuan seperti itu sudah surut!Kalau ngaceng,paling-paling kontol mereka hanya agak berdiri sedikit dengan sudut sekitar 60 derajat antara batang-kontol dan dinding perut yang dihampari jembut!Berarti vitalitas Bang Errol memang luar -biasa.Sambil mendekati dinding yang ada showernya Bang Errol berkata :
"Aku horny banget nih",kemudian tanpa malu,dia sibuk sendiri dengan kontolnya. Ternyata tanpa malu dia meloco kontolnya,sementara aku ada di dekat situ. Kaki-nya agak dikangkangkan dan satu tangannya mengelus,mengocok,meloco kontol nya.Aku lihat telapak tangannya dilicinkan dulu dengan sabun-cair yang tersedia di situ.Sementara tangannya yang satu lagi mengelus puting-susunya. Tak lama Bang Errol berbuat seperti itu,sebab kemudian aku lihat kontol abangku itu mulai memancarkan cairan pejuh berwarna putih : CROOOOOOOT! CROOOOOOOT! CROOOOOOOOOT!Banyak sekali! Pejuhnya "terpancar" agak jauh dari lobang kencingnya.Bahkan aku lihat seperti terpancar ke dinding bangsal mandi yang jaraknya ada sekitar 50 cm dari tempat Bang Errol berdiri! Lalu aku dengar Bang Errol berkata,seperti pada dirinya sendiri, katanya :
"Sekarang baru enteng rasanya",lalu dia mulai mandi di bawah shower sialan itu! Sebetulnya,semula aku sangat berharap Bang Errol akan minta tolong aku untuk mengisap kontolnya -apalagi bangsal mandi itu sedang sepi.Hanya ada kami ber-dua disitu.Tapi apa daya?Rupanya Bang Errol lebih menyukai coli sendiri! Sejak itu,kebersamaanku mandi dengan Bang Errol dan acara ngeloconya,jadi andalan fantasiku tiap aku onani,sampai pejuhku keluar tak tertahan :CROOOOOOOOT! CROOOOOOOOT! CROOOOOOOOOT [Ha..Ha..Ha,,,]!
Tapi pada kali lain,waktu kami mandi bareng di bangsal mandi sport center, aku lihat kontol Bang Errol tegang lagi dan tegak menempel ke hamparan jembutnya. Saat itu kami mulai main futsal agak malam, sehingga ketika kami selesai main hari sudah hampir jam 23:00.Di bangsal mandi itu hanya ada kami berdua.Saat itu juga Bang Errol menyuruh aku untuk mengisap kontolnya.Katanya :
"Aku horny lagi nih.Tolong isap dong",meskipun bahasa Bang Errol minta tolong tapi nadanya memerintah.Tapi aku tidak keberatan,aku rela,aku ridho,aku ikhlas, maka aku pun berjongkok dan mulai,menjilat, mengisap, mengelus, dan meloco kontol abangku itu. Aku tak perlu kerja terlalu lama,sebab baru beberapa jilatan, locoan, dan kocokan, pejuh abangku itu sudah keluar: CROOOOOT!CROOOOT! CROOOOOOOOT! Sebagian pejuh Bang Errol yang keluar aku telan agar makin meneguhkan jiwa kelaki-lakianku!Ta'i! Anehnya, sejak kejadian itu, Bang Errol dengan berbagai alasan.selalu minta agar grup kami main futsal lebih malam. Entah sengaja,entah tidak,yang pasti,akibatnya adalah kalau aku dan Bang Errol mandi sesudah main futsal, biasanya bangsal mandi sudah sepi. Sejak itu, Bang Errol makin sering saja minta diisap kontolnya olehku sampai pejuhnya muncrat! Walau hanya sekali,di bangsal mandi itu pula lobang pantatku pernah diperawani Bang Errol!Untunglah hanya sekali,kalau tidak,lobang pantatku bisa jebol akibat terus-menerus dientot oleh kontol yang relatif besar itu!
Sekali-sekali aku main ke rumah Bang Errol.Ternyata Bang Errol belum [tidak?]menikah, padahal masa dinasnya di militer sudah hampir sepuluh tahun dan kata orang pangkatnya sudah Mayor! Meskipun umur Bang Errol sudah sekitar tiga-puluhan,tapi tampangnya awet muda, seperti masih dua-puluhan,Jika Bang Errol tidak mengenakan seragam militernya,maka orang sering menyangka Bang Errol seorang mahasiswa atau pemuda remaja.
Di rumah Bang Errol ada Desta,seorang murid SMU/SMA.Desta dikenalkan Bang Errol kepadaku sebagai "adik angkatnya".Semula aku menganggap tak ada yang aneh dalam hubungan "abang-adik" itu! Seperti "abangnya", Desta juga ganteng dan tubuhnya atletis.Kata Bang Errol,Desta selalu ikut latihan fisik dengan Bang Errol tiap hari.
Suatu kali, sewaktu Bang Errol ada tugas keluar kota, aku berdua dengan Desta ngobrol di rumah Bang Errol. Ketika itu, aku lihat Desta seperti ingin menyampai -kan sesuatu kepadaku.Tetapi Desta tampak ragu, bahkan semula Desta hampir tak jadi cerita.Tapi aku berhasil meyakinkan Desta,bahwa aku akan merahasia-kan apa saja yang disampaikan kepadaku, termasuk kepada Bang Errol. Barulah Desta berani bercerita dengan lancar, sesuatu yang ternyata amat mengejutkan aku ! Berikut ini adalah cerita Desta.
CERITA DESTA TENTANG BANG ERROL
Sudah tujuh tahun aku tinggal bersama Bang Errol dan aku tak tahu apakah aku senang atau tidak tinggal bersamanya. Di satu sisi aku bisa hidup dengan layak tinggal di rumah abang angkatku ini.Aku cukup makan,pakaian dan bisa sekolah. Di kampung, bersama orang-tuaku aku sering kelaparan dan aku tidak mungkin melanjutkan sekolah.Tapi di sisi lain,disini aku menderita lahir-batin!Aku sendiri tidak mengerti,kenapa aku tidak kabur saja dari rumah ini.Sejak aku datang disini Bang Errol selalu memperlakukan aku dengan teramat sangat kejam,diluar batas- batas perikemanusiaan !
Ketika aku baru datang di rumah ini Bang Errol langsung memberi tahu aturan yang harus aku taati dan hukuman yang akan aku rasakan jika aku melanggar! Keesokan harinya aku sudah diharuskan lari pagi 5 km dan push up dan sit up 1000 kali sehari.Aku diberi waktu sebulan untuk mampu melakukan itu semua itu secara bertahap. Jika aku tak mampu maka "hadiahnya" adalah lecutan cemeti yang diayunkan dengan sekeras-kerasnya di tubuhku!Padahal tubuh Bang Errol besar kekar dan berotot ! Berkat latihan fisik dan latihan beban setiap hari.Tidak heran jika setiap lecutan cemetinya dijamin pasti akan membiaskan lebam, bilur, lecet berdarah di sekujur tubuhku! Kata Bang Errol waktu itu :
"Tak ada istilah tidak mampu lari 5 km atau push up 1000 kali buat orang seumur kau!.Kalau kau tak kuat,artinya kau tak mau berusaha.Obat yang mujarab untuk orang macam itu hanya lecutan cambuk yang keras!"
Kelak aku baru tahu bahwa setiap aku akan dihajar, aku selalu dipaksa telanjang -bulat tanpa penutup selembar benang pun juga!Dengan demikian,setiap lecutan cambuk Bang Errol akan langsung mengenai kulit tubuhku! Selain itu,Bang Errol juga bisa leluasa memilih akan mengarahkan ujung pecutnya ke bagian tubuhku yang mana saja - untuk dihajar sekeras-kerasnya,supaya lecet dan berdarah!!!
Kalau Bang Errol menghajar aku,dia selalu menanggalkan pakaiannya dan hanya berkancut. Akibat intensnya dia menghajar aku dengan sekuat tenaganya, maka aku lihat tubuhnya selalu jadi berkilat-kllat,akibat cucuran keringatnya yang deras membanjir di sekujur tubuhnya! Kadang-kadang sewaktu sedang asyik menyiksa aku, Bang Errol melepaskan kancutnya dan dia telanjang-bulat!Kalau Bang Errol menyiksa aku sambil telanjang-bulat,maka siksaannya akan semakin kejam dan seperti tak akan pernah mau berhenti!Dia jadi seperti orang kemaruk atau orang kesetanan. Bahkan jika dia sudah telanjang-bulat, dia seperti tak mau berhenti menyiksa aku kalau aku belum jatuh pingsan [semaput] tidak sadarkan diri !
Aku juga diharuskan selalu bersikap seperti militer dan bersikap pada Bang Errol seperti kepada atasanku.Waktu aku baru datang dari kampung,selama seminggu aku "diajar" dan "dihajar" oleh Bang Errol supaya aku bisa bersikap seperti yang diinginkan Bang Errol.Setiap kesalahan yang aku buat, besar atau kecil, sengaja atau tidak,aku dihadiahi salah satu dari tamparan di pipi atau tonjokan di perut atau lecutan di punggung atau pantatku dicambuk dengan rotan, cambuk [bull whip] atau ikat pinggang!Bang Errol punya koleksi cambuk dari berbagai negara. Bang Errol juga punya contoh cambuk yang biasa digunakan untuk menghajar budak Afrika.Semua koleksi cambuk Bang Errol itu pernah dicobakan ke tubuhku.
Sebulan setelah aku pindah ke rumahnya, aku dibawa ke klinik kesatuannya di markas militer, untuk disunat ulang.Aku sudah sunat waku kecil, tapi kata Bang Errol, sunatku belum sempurna.Di klinik militer itu,tanpa ampun,sisa-sisa kulupku dipotong atau disunat lagi secara militer,tanpa diberi pembiusan.Sakitnya bukan main,tetapi aku dilarang bersuara apalagi berteriak atau menangis kesakitan. Bahkan aku diancam pahaku akan ditempeli besi panas merah membara ,kalau aku sampai bersuara waktu sisa kulupku dipotong.
Setelah aku disunat ulang, jika aku berada di rumah,aku diharuskan Bang Errol telanjang-bulat saja!Didepan pintu keluar aku harus menyediakan celana pendek [boxer] dan T-shirt untuk aku pakai kalau aku harus keluar rumah atau jika tiba-tiba ada tamu.Setahun setelah aku disunat ulang,jembutku mulai tumbuh.Karena aku diharuskan selalu telanjang-bulat di rumah,Bang Errol langsung bisa melihat bahwa aku sudah berjembut.Ketika itu Bang Errol langsung mengatakan padaku dengan nada tajam dan kejam. Katanya :
"Kau sekarang sudah dewasa, sudah keluar jembut.Tapi bukan berarti kau boleh berbuat cabul.Kalau kau berani berbuat cabul.Aku hajar kau sampai mampus! " Begitu juga ketika dilihatnya bulu-ketekku sudah tumbuh! Bang Errol langsung menyergah, katanya :
"Cukur bulu-ketek kau sampai klimis!Supaya badan kau tidak bau!Kalau aku lihat ada bulu di ketiak kau atau kalau badan kau bau! Aku hajar kau!", padahal bulu-ketek Bang Errol dibiarkan saja tumbuh lebat - meskipun setahuku Bang Errol memang tak pernah bau badan atau bau ketek !
Setiap malam aku juga diharuskan tidur dilantai tanpa alas telanjang bulat seperti yang dilakukan Bang Errol.Bang Errol menyebutnya sebagai "tidur cara militer"! Waktu aku sudah akil balik, suatu malam aku mimpi basah dan karena aku tidur telanjang-bulat maka pejuhku berceceran kemana-mana. Melihat itu,Bang Errol marah besar dan aku dihukum push up seribu kali di bawah hujan cemetinya.
Punggung,bokong,paha belakang,dan betisku jadi penuh lecet berdarah akibat hajaran yang kejam itu! Bang Errol masih tega mengobati luka cambukannya itu dengan yodium tintur dan cairan alkohol! Tanpa disengaja aku menggelinjang kesakitan,karena perihnya bukan main!Bang Errol tidak suka aku menggelinjang karena kesakitan.Dia malah tega menyetrum kontolku dan juga lobang pantatku dengan elektroda listrik - sebagai hukuman!Akibatnya pejuhku muncrat - karena kelenjar prostatku tersengat listrik dan perutku jadi mules dan aku berak-berak!
Sejak itu,setiap dua kali seminggu aku diharuskan onani di hadapan Bang Errol supaya aku tidak mimpi basah lagi.Mula-mula aku tak bisa onani di depan abang angkatku itu.Akibatnya, Bang Errol menuduh aku kemalu-maluan.Spontan Bang menampar pipiku dengan keras :"PLAKK!".Sambil membentak, katanya dengan nada marah dan tajam :
"Kau tak usah malu-malu dengan aku ! Aku sama-sama laki-laki macam kau!Tegangkan batang kau dan keluarkan manimu sekarang!. Atau kau mau aku potong sekalian batang kontol kau!",susah payah aku merangsang dan meloco kontolku di bawah pengawasan tajam Bang Errol. Akhirnya dengan memaksa-maksa,kontolku bisa tegang juga! Waktu kontolku mulai tegang aku cepat-cepat mengurut,merangsang dan meloconya,agar tak layu lagi!Sampai akhirnya pejuh-ku berhasil muncrat juga : CROOOOOOOT!CROOOOOOOT!CROOOOOOOOT!
Seperti biasa, setiap kali aku onani-wajib di hadapan Bang Errol,pejuh yang aku keluar, harus aku tampung di botol bekas kopi bubuk Nescafe - supaya tidak ber-ceceran di lantai!Ketika itu, dalam keadaan kontolku masih berdenyut-denyut dan mengeluarkan pejuh Bang Errol berkomentar - setengah mengomel, katanya :
"Kau perlu lebih sering dihajar dengan cambuk,supaya kau tak pemalu lagi!",dan Bang Errol ternyata konsisten dengan kata-katanya.Sejak itu setiap kekeliruanku tidak lagi "dikoreksi" dengan tamparan atau tonjokan,tapi selalu dengan lecutan cambuk yang keras sampai kulitku lecet berdarah!Sejak itu pula,Bang Errol tidak mau menggunakan pecut rotan kalau menghajar aku.Bang Errol selalu memakai cambuk kulit buatan Amerika[bull whip] yang setiap lecutannya dijamin pasti akan merobek kulitku!Pernah aku dicambuk Bang Errol keterlaluan sampai luka lecet-ku harus dijahit di klinik militer - karena lukanya terlalu dalam dan darahnya tak mau berhenti mengalir!Luka itu dijahit tanpa suntikan bius!Sakitnya bukan main!
Suatu kali aku seharian dihukum,dengan dipaksa push up dan sit up ratusan kali [tak lupa diseling lecutan cemeti] oleh Bang Errol! Alasannya macam-macam dan sepele,seperti: "bicara kurang keras" atau "berdiri kurang tegap".Padahal malam -nya aku harus onani wajib di depan Bang Errol. Akibat siangnya aku kelelahan, maka malamnya kontolku tak bisa ngaceng, apalagi mengeluarkan pejuh! Bang Errol marah-marah dan menuduh aku diam-diam sering onani!Malam itu juga aku dihajar lagi dengan bull whip sampai aku pingsan.Keesokan harinya, langsung kontolku dipasangi semacam brongsong kontol dari logam atau "cock chastity". Brongsong itu dihubungkan dengan ikat-pinggang logam di pinggangku yang bisa dikunci dan kuncinya dipegang Bang Errol !.
Dengan dipasangi brongsong kontol itu,aku bisa kencing, karena brongsong itu berlubang-lubang.Tapi aku tak bisa manipulasi kontolku atau melakukan onani! Brongsong itu dipasang selama sebulan dan setiap hari aku dipaksa Bang Errol menenggak aphrodisiac [penambah produksi pejuh]. Itu adalah cara Bang Errol menyiksa aku secara sexual.Sebab nafsuku jadi menggebu-gebu,tetapi aku tak bisa onani,sehingga aku tak bisa mengeluarkan pejuh.Padahal aku juga dilarang mimpi basah.Aku sungguh amat tersiksa,karena kontolku ngaceng terus sampai tak jarang keluar mazie!Tapi aku tak bisa mengeluarkan pejuhku.Biji pelerku juga terasa sakit,mungkin karena pejuhku sudah terlalu penuh! Maka,terpaksalah tiap hari,di sekolah aku masuk WC dan di dalam WC aku menyodok-nyodok lobang pantatku dengan jari telunjukku.Untuk memijat-mijat kelenjar prostatku [massage prostat].Sehingga pejuhkupun bisa muncrat keluar tanpa kontolku harus dionani : CROOOOOT! CROOOOOT! CROOOOOT!Dengan cara itu siksaan sexual Bang Errol itu dapat aku jalani tanpa aku jadi stress!Tetapi Bang Errol jadi curiga dan sejak itu di rumahnya dipasangi "security camera" di setiap ruangan.Agar setiap perbuatan dan kelakuanku di rumah dapat dimonitor dan diawasi Bang Errol dari waktu ke waktu!
Selain aku harus sekolah dengan prestasi yang baik, aku juga harus mengurus dan membersihkan rumah!Setiap hari,setibanya Bang Errol di rumah dari kantor di kesatuannya, Bang Errol memeriksa seluruh rumah dan hasil pekerjaanku.Jika ada yang dianggap kurang, aku pasti dihajar dengan kejam.Setiap pagi, jika aku bangun terlambat,walaupun hanya semenit aku juga dihajar seperti kalau Bang Errol menghajar tahanan militer atau menghukum prajurit di kesatuannya !
Sejak aku sudah keluar pejuh Bang Errol menciptakan hukuman baru yang lebih sadis,yaitu memasukkan kawat wolfram - yang ada dalam bola lampu - ke lobang kencingku dan menyodok lobang pantatku dengan dildo berduri.Setiap aku habis dihukum dengan hukuman sadis itu,maka air kencingku akan bercampur darah [seperti air cucian daging] dan aku juga berak darah selama seminggu! Pernah juga,setelah lobang kencingku disodok kawat oleh Bang Errol, keesokan harinya giliran aku onani-wajib mingguan! Tapi,waktu Bang Errol melihat pejuhku merah, karena bercampur darah, dia diam saja tak berkomentar! Kadang-kadang aku bertanya pada diriku sendiri,apakah aku ini adik angkat Bang Errol atau budak sexnya? Bang Errol juga mengatakan,kalau aku tamat SMA/SMU,aku harus dan aku akan masuk militer!Sepertinya, aku tak punya hak untuk menentukan masa depanku sendiri.Aku tidak tahu apakah aku ini orang merdeka atau aku seorang budak-belian ?.
EPILOGUE
Demikianlah cerita Desta kepadaku.Ketika mendengar cerita Desta, penilaianku pada Bang Errol berubah total 180 derajat.Aku ingin menolong Desta,tapi aku tak tahu aku harus berbuat apa.Melapor pada yang berwajib? Tapi mana buktinya? Aku juga berpikir jangan-jangan malah Desta menikmati statusnya sebagai obyek pelampiasan nafsu sadis Bang Errol.Aku curiga Desta adalah seorang masochist. Mana ada orang yang tahan dihajar dan disiksa setiap hari selama tujuh tahun ? Tanpa ada keinginan untuk membebaskan diri? Kecuali dia seorang masochist, yaitu orang yang memperoleh kenikmatan sexual dengan mendapatkan siksaan partner sexualnya ! Rupanya Desta bukan adik angkat Bang Errol, melainkan piaraannya!Aku tak tega bertanya pada Desta apakah lobang pantatnya pernah disodomi Bang Errol atau apakah Desta pernah dipaksa mengisap kontol Bang Errol [blow job] ? Di bangsal mandi sport center, aku sering diperintah Bang Errol untuk mengisap kontolnya dan boolku juga pernah disodomi abang-pujaanku itu. Rasanya tidak mungkin kalau Bang Errol tidak pernah melampiaskan nafsu pada adik angkatnya itu.Aku yakin dan percaya bahwa selain Desta sering dihajar dan disiksa, pasti dia juga sering diperkosa Bang Errolflynn sialan itu ! Ta'i !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...